Sebagian orang cenderung mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu
sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Ada yang gemar minum susu dan
sarapan roti bakar, ada juga yang sekadar minum kopi dan teh. Namun
sebuah studi baru mengatakan bahwa anda harus pandai-pandailah memilih
asupan kafein anda di pagi hari.
Peneliti mengatakan memilih teh atau kopi tidak hanya menentukan seberapa besar semangat dan produktifnya anda pagi ini, tapi juga berapa besarnya gaji dan popularitas anda di tempat kerja.
Menurut peneliti, pekerja yang suka minum kopi memang lebih cenderung mudah marah atau tidak sabaran, suka berargumen dan kerap menyulitkan dirinya sendiri. Tapi di sisi lain mereka mengantongi pendapatan yang lebih banyak dalam kurun lima tahun terakhir, rata-rata GBP 34.490 (sekitar Rp 597,7 juta) pertahun, atau GBP 2.160 (sekitar Rp 37,4 juta) lebih banyak daripada penyuka teh.
Peneliti mengatakan memilih teh atau kopi tidak hanya menentukan seberapa besar semangat dan produktifnya anda pagi ini, tapi juga berapa besarnya gaji dan popularitas anda di tempat kerja.
Menurut peneliti, pekerja yang suka minum kopi memang lebih cenderung mudah marah atau tidak sabaran, suka berargumen dan kerap menyulitkan dirinya sendiri. Tapi di sisi lain mereka mengantongi pendapatan yang lebih banyak dalam kurun lima tahun terakhir, rata-rata GBP 34.490 (sekitar Rp 597,7 juta) pertahun, atau GBP 2.160 (sekitar Rp 37,4 juta) lebih banyak daripada penyuka teh.
Selain itu, walaupun penyuka teh juga kurang mendapat promosi,
mereka lebih cenderung bersikap adil dan santai saat bekerja ketimbang
peminum kopi.
Polling yang digelar produsen water heater Zip HydroTap ini juga menemukan kebanyakan eksekutif ternyata memang penggemar kopi, namun pecinta teh adalah orang-orang yang bisa menghidupkan suasana kantor sehingga lebih populer. 84 Persen penyuka teh pun diklaim pandai bekerja bersama tim dibandingkan peminum kopi yang hanya 74 persen.
Namun ketika berbicara tentang dampak pekerjaan terhadap kondisi mental pekerja, jarang ada peminum kopi yang mengaku sangat stres, dengan persentase hanya 10 persen. Sedangkan peminum teh yang mengaku stres mencapai 12 persen. Namun pecandu kopi tercatat lebih sering terlambat kerja dibandingkan peminum teh meski mereka mengonsumsi kafein.
"Biasanya baik penikmat kopi maupun teh, mereka membutuhkan 3 hingga 4 cangkir minuman kesukaan mereka setiap harinya, namun para pecinta teh lebih suka mengkombinasikannya dengan bergosip bersama rekan-rekannya," kata jubir Zip HydroTap yang juga Sales Director, Nick Taylor, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (14/11).
"Yang jelas 72 persen pekerja mengaku mereka butuh minuman-minuman itu untuk membuat mereka bergairah dan tetap termotivasi pada pekerjaan," tambahnya.
Perbedaan lain yang cukup mencolok dari penikmat kopi dan teh adalah penyuka teh kerap berpakaian lebih kasual namun tetap keren saat bekerja, sedangkan pecinta kopi menggambarkan gaya berpakaiannya dengan funky dan edgy.
Tak hanya itu, peneliti juga bisa melihat penyuka teh lebih suka berkendara sendiri ke tempat kerja, sebaliknya pecinta kopi lebih memilih naik bus atau KRL. Jadi, Anda kelompok yang mana?
Polling yang digelar produsen water heater Zip HydroTap ini juga menemukan kebanyakan eksekutif ternyata memang penggemar kopi, namun pecinta teh adalah orang-orang yang bisa menghidupkan suasana kantor sehingga lebih populer. 84 Persen penyuka teh pun diklaim pandai bekerja bersama tim dibandingkan peminum kopi yang hanya 74 persen.
Namun ketika berbicara tentang dampak pekerjaan terhadap kondisi mental pekerja, jarang ada peminum kopi yang mengaku sangat stres, dengan persentase hanya 10 persen. Sedangkan peminum teh yang mengaku stres mencapai 12 persen. Namun pecandu kopi tercatat lebih sering terlambat kerja dibandingkan peminum teh meski mereka mengonsumsi kafein.
"Biasanya baik penikmat kopi maupun teh, mereka membutuhkan 3 hingga 4 cangkir minuman kesukaan mereka setiap harinya, namun para pecinta teh lebih suka mengkombinasikannya dengan bergosip bersama rekan-rekannya," kata jubir Zip HydroTap yang juga Sales Director, Nick Taylor, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (14/11).
"Yang jelas 72 persen pekerja mengaku mereka butuh minuman-minuman itu untuk membuat mereka bergairah dan tetap termotivasi pada pekerjaan," tambahnya.
Perbedaan lain yang cukup mencolok dari penikmat kopi dan teh adalah penyuka teh kerap berpakaian lebih kasual namun tetap keren saat bekerja, sedangkan pecinta kopi menggambarkan gaya berpakaiannya dengan funky dan edgy.
Tak hanya itu, peneliti juga bisa melihat penyuka teh lebih suka berkendara sendiri ke tempat kerja, sebaliknya pecinta kopi lebih memilih naik bus atau KRL. Jadi, Anda kelompok yang mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar