Rabu, 27 November 2013

Hal Negatif Multitasking, Hentikan Cara Kerja Seperti Ini

Bagi sebagian besar orang, multitasking merupakan kebiasaan sehari-hari yang sulit ditinggalkan karena sibuk dan terlalu sulit membagi waktu.

Contoh multitasking paling sederhana yang sering dilakukan seperti mengirim sms sambil berjalan, mengirim email sambil meeting, memasang make-up sambil menyetir, menelfon sambil memasak dan bentuk lainnya.

Mungkin Anda mengira multitasking dapat menyelesaikan beberapa hal dalam satu waktu secara lebih cepat, namun sebuah penelitian mengemukakan bahwa hal ini malah tidak efisien dan bahkan beresiko terhadap kesehatan dan daya ingat.

Berikut beberapa alasan yang dikemukakan oleh para ahli mengenai multitasking, 

1. Ternyata Anda bukan sedang multitasking
Seorang ahli, Guy Winch, PhD menyatakan bahwa yang menganggap dirinya multitasking sebenarnya sedang melakukan proses pertukaran pekerjaan.
"Ketika berbicara mengenai perhatian dan produktifitas, otak kita memiliki jumlah yang terbatas," jelasnya.
Jadi sebenarnya apa yang dilakukan sekedar bolak-balik dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, bukan menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus.

2. Malah memperlambat kinerja
Jika anda melakukan multitasking dengan niat mempercepat cara kerja, maka Anda salah. Sebab ini malah akan membuat Anda lebih lama menyelesaikan dua pekerjaan sambil bolak-balik. Jadi lebih baik menyelasaikan satu hal terlebih dahulu lalu menyelesaikan pekerjaan berikutnya.

3. Kemungkinan melakukan kesalahan lebih besar
Para ahli menyatakan multitasking dapat mengurangi 40% produktifitas dan memperbesar resiko membuat kesalahan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.

4. Kehilangan kesempatan menikmati hal lain
Orang yang terbiasa melakukan dua hal sekaligus cenderung tidak dapat melihat kejadian, benda atau peristiwa yang sedang terjadi di depannya, seperti yang dinyatakan Western Washington University. Hal ini disebabkan fokus berlebih terhadap dua hal dalam waktu yang bersamaan, namun malah sia-sia karena pada akhirnya fokus tetap akan tertuju pada satu pekerjaan terlebih dahulu.

5. Mempengaruhi daya ingat
Sering membaca buku sambil menonton televisi? Maka Anda akan kehilangan detail dari salah satu atau kedua hal yang sedang dilakukan. Ini menajdi cikal bakal kelemahan daya ingat dan sulit membagi fokus dalam pekerjaan.

6. Merusak hubungan dengan pasangan
Apakah Anda suka merasa jengkel ketika sedang berbicara, lalu tidak dihiraukan karena pasangan Anda sibuk memainkan handphone atau mengirimkan pesan singkat? Multitasking merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah hubungan karena dapat merusak keharmonisan, keintiman dan perhatian satu sama lainnya. Sebaiknya ketika sedang berbicara atau menghabiskan waktu bersama pasangan, singkirkan terlebih dahulu alat-alat komunikasi dan gadget lainnya.

7. Meningkatkan asupan makan
Ketika makan sambil melakukan hal lain seperti nonton TV, main handphone atau pekerjaan lain, maka perut akan menerima makan lebih banyak. Sebab, perut tidak merasa cepat kenyang akibat pengalihan aktifitas lain yang sedang dilakukan.

8. Melumpuhkan kreativitas
Menurut penelitian yang dilakukan University of Illinois Chicago, multitasking menguras kinerja otak yang bertugas menyimpan ingatan. Sebab, fokus yang berlebih dapat mempengaruhi dan merusak performa pemecahan masalah dan kreatifitas otak.

9. Sangat berbahaya
Melakukan pekerjaan lain sambil jalan atau membawa mobil sangatlah berbahaya. Malah semakin banyak orang yang melakukan ini dan mengabaikan resiko keamanan mereka sendiri. Karena itu, jika ingin melakukan multitasking, berfikirlah dua kali sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar