Rabu, 02 Oktober 2013

Hacker Women are Few but Strong

Emansipasi wanita dalam bidang profesi mulai merambah di dunia internet. Hal ini dibuktikan dengan banyak bermunculannya hacker women. Hacker dalam bahasa Indonesia disebut juga peretas, yang didefinisikan sebagai orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. 

Kata "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama. Namun, dalam perkembangannya Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers. 

Mayoritas hacker adalah pria, jarang ditemukan hacker seorang wanita. Menurut Gail Thackeray yang merupakan Penasehat Khusus untuk Kejahatan Teknologi di Kantor Kejaksaan Agung Arizona ia mengatakan bahwa wanita tidak memiliki motif untuk hacking. Menurutnya, perempuan tidak memiliki alasan apapun untuk menyusup ke komputer.  Namun, pada kenyataannya ada wanita yang menjadi hacker. Diduga motif wanita menjadi hacker karena memiliki kecenderungan untuk melarikan diri dari dunia nyata ke dunia maya, keinginannya untuk kekuasaan dan kontrol, membuat orang lain terkesan, dan motif terkuat adalah balas dendam. Kemampuan hacking wanita diam-diam menembus subkultural hacker. Berikut adalah 5 top hacker wanita di dunia, 

Kristina Vladimirovna Svechinskaya
 
Kristina Svechinskaya adalah seorang mahasiswa Universitas New York. Dia salah satu nama yang paling umum di dunia hacker. Wanita Rusia ini ditangkap pada November 2010 karena dituduh membobol jutaan dollar dari beberapa bank di Inggris dan Amerika dan untuk penggunaan beberapa paspor palsu. Svechinskaya dijuluki "hacker paling seksi di dunia komputer"

Svechinskaya bersama 9 orang lainnya menggunakan Zeus trojan horse untuk menyerang ribuan rekening bank dan membuka sedikitnya lima rekening di Bank of America dan Wachovia untuk mengucurkan uang pencurian. Untuk semua kegiatan hacking dan penggunaan paspor palsu, Svechinskaya mungkin harus membayar denda besar 40 tahun penjara. Diperkirakan Svechinskaya dan 9 orang yang lain memperoleh 3 juta USD.

Joanna Rutkowska

Joanna adalah spesialis keamanan Polandia. Ia dikenal karena penelitiannya tentang low-level security and stealth malware dan untuk kontribusinya untuk Windows vista. Dia menjadi terkenal setelah konferensi Black Hat Briefings di Las Vegas pada bulan Agustus 2006 di mana Rutkowska menunjukkan kepada dunia dua cara untuk meretas Windows Vista Beta 2 kernel protection mekanisme juga teknik yang dijuluki Blue Pill, hardware visualisasi yang dapat memindahkan sistem OS yang sedang beroperasi ke mesin virtual.  

Dia dijuluki ‘Five Hackers who Put a Mark on 2006’ oleh Majalah eWeek untuk penelitiannya pada topik tersebut. Rutkowska juga memberikan saran terbuka untuk Vice President Unit Teknologi Keamanan Microsoft untuk lebih memperketat keamanan pada sistem Windows Vista. Dia adalah seorang hacker elit yang merupakan entrepruener yang meluncurkan layanan keamanan sendiri startup Invisible Things Lab di Warsawa, Polandia.

 Ying Cracker

Ying adalah salah satu hacker paling cantik. Dia juga pendidik dari Shanghai, Cina. Dia mengajarkan dasar-dasar untuk memulai hacking, seperti mengubah alamat IP atau menyeka password Office.

Ying menjadi terkenal melalui sebuah forum online "Chinese Hottie Hackers di internet dan menciptakan basis fans yang besar untuknya. Tidak ada yang dapat menyangkal fakta bahwa pekerjaannya sangat mengesankan. Dia seorang expert dalam hacker software writing. Ying membebankan biaya untuk kursus alat hacking sederhana dan membantu membobol software orang lain.

Raven Alder

Alder lulus dari sekolah pada usia 14 dan perguruan tinggi pada 18. Dia adalah wanita pertama yang memberikan presentasi di konferensi hacker DefCon. Alder setengah ISP insinyur, setengah pecandu keamanan, merupakan penulis yang berkontribusi dalam beberapa buku teknis, majalah dan sering menjadi pembicara di konferensi. Dia mendesain, mengetes dan mengaudit sistem deteksi intrusi di federal agency besar. Dia telah bekerja sebagai Backbone Arsitek Senior dan Konsultan Senior Keamanan dalam keamanan IT. Alder memiliki minat yang besar dalam mengamankan jaringan end-to-end. Dia memeriksa dan mempelopori penggunaan standar dalam keamanan infrastruktur jaringan.

Xiao Tian

Xiao Tian menjadi terkenal setelah membentuk China Girl Security Team yaitu kelompok hacker wanita terbesar di Cina. Kelompok ini memiliki lebih dari 2.200 anggota. Tian menciptakan tim hacker karena dia merasa tidak ada tempat bagi remaja wanita seperti dirinya dalam dunia hacking yang didominasi oleh kaum pria. Sudah saatnya wanita cerdas Asia mengalahkan pria cerdas Asia dalam hal komputer.






*dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar