Emansipasi wanita dalam bidang profesi mulai merambah di
dunia internet. Hal ini dibuktikan dengan banyak bermunculannya hacker women. Hacker
dalam bahasa Indonesia disebut juga peretas, yang didefinisikan sebagai orang
yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer
dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
Kata
"hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut
seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat
program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama. Namun,
dalam perkembangannya Hacker memiliki konotasi
negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker
dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan
kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing),
menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker.
Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh
pembuat perangkat lunak (bug)
untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas
dipahami dibagi menjadi dua golongan: White
Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang
sering disebut dengan istilah Black
Hat Hackers.
Mayoritas hacker adalah pria, jarang ditemukan hacker
seorang wanita. Menurut Gail Thackeray yang merupakan Penasehat Khusus untuk
Kejahatan Teknologi di Kantor Kejaksaan Agung Arizona ia mengatakan bahwa
wanita tidak memiliki motif untuk hacking. Menurutnya, perempuan tidak memiliki
alasan apapun untuk menyusup ke komputer. Namun, pada kenyataannya ada wanita yang
menjadi hacker. Diduga motif wanita menjadi hacker karena memiliki kecenderungan
untuk melarikan diri dari dunia nyata ke dunia maya, keinginannya untuk
kekuasaan dan kontrol, membuat orang lain terkesan, dan motif terkuat adalah
balas dendam. Kemampuan hacking wanita diam-diam menembus subkultural hacker. Berikut
adalah 5 top hacker wanita di dunia,
Kristina Vladimirovna Svechinskaya
Kristina Svechinskaya
adalah seorang mahasiswa Universitas New York. Dia salah satu nama yang paling umum
di dunia hacker. Wanita Rusia ini ditangkap pada November 2010 karena
dituduh membobol jutaan dollar dari beberapa bank di Inggris dan Amerika dan untuk
penggunaan beberapa paspor palsu.
Svechinskaya dijuluki "hacker paling seksi di dunia komputer"
Svechinskaya bersama 9 orang lainnya menggunakan Zeus trojan horse untuk menyerang ribuan rekening bank dan membuka sedikitnya lima rekening di Bank of America dan Wachovia untuk mengucurkan uang pencurian. Untuk semua kegiatan hacking dan penggunaan paspor palsu, Svechinskaya mungkin harus membayar denda besar 40 tahun penjara. Diperkirakan Svechinskaya dan 9 orang yang lain memperoleh 3 juta USD.
Joanna Rutkowska
Joanna adalah spesialis keamanan Polandia.
Ia dikenal karena penelitiannya tentang low-level security and stealth malware dan
untuk kontribusinya untuk Windows vista. Dia menjadi terkenal setelah
konferensi Black Hat Briefings di Las Vegas pada bulan Agustus 2006 di mana
Rutkowska menunjukkan kepada dunia dua cara untuk meretas Windows Vista Beta 2 kernel
protection mekanisme juga teknik yang dijuluki Blue Pill, hardware visualisasi
yang dapat memindahkan sistem OS yang sedang beroperasi ke mesin virtual.
Dia dijuluki ‘Five Hackers who Put a Mark
on 2006’ oleh Majalah eWeek untuk penelitiannya pada topik tersebut. Rutkowska
juga memberikan saran terbuka untuk Vice President Unit Teknologi Keamanan
Microsoft untuk lebih memperketat keamanan pada sistem Windows Vista. Dia
adalah seorang hacker elit yang merupakan entrepruener yang meluncurkan layanan
keamanan sendiri startup Invisible Things Lab di Warsawa, Polandia.
Ying Cracker
Ying adalah salah satu hacker paling cantik.
Dia juga pendidik dari Shanghai, Cina. Dia mengajarkan dasar-dasar untuk
memulai hacking, seperti mengubah alamat IP atau menyeka password Office.
Ying menjadi terkenal melalui sebuah forum online "Chinese Hottie Hackers di internet dan menciptakan basis fans yang besar untuknya. Tidak ada yang dapat menyangkal fakta bahwa pekerjaannya sangat mengesankan. Dia seorang expert dalam hacker software writing. Ying membebankan biaya untuk kursus alat hacking sederhana dan membantu membobol software orang lain.
Ying menjadi terkenal melalui sebuah forum online "Chinese Hottie Hackers di internet dan menciptakan basis fans yang besar untuknya. Tidak ada yang dapat menyangkal fakta bahwa pekerjaannya sangat mengesankan. Dia seorang expert dalam hacker software writing. Ying membebankan biaya untuk kursus alat hacking sederhana dan membantu membobol software orang lain.
Raven Alder
Alder
lulus dari sekolah pada usia 14 dan perguruan tinggi pada 18. Dia adalah wanita
pertama yang memberikan presentasi di konferensi hacker DefCon. Alder setengah ISP
insinyur, setengah pecandu keamanan, merupakan penulis yang berkontribusi dalam
beberapa buku teknis, majalah dan sering menjadi pembicara di konferensi. Dia mendesain,
mengetes dan mengaudit sistem deteksi intrusi di federal agency besar. Dia
telah bekerja sebagai Backbone Arsitek Senior dan Konsultan Senior Keamanan dalam
keamanan IT. Alder memiliki minat yang besar dalam mengamankan jaringan end-to-end.
Dia memeriksa dan mempelopori penggunaan standar dalam keamanan infrastruktur
jaringan.
Xiao Tian
Xiao Tian
menjadi terkenal setelah membentuk China Girl Security Team yaitu kelompok
hacker wanita terbesar di Cina. Kelompok ini memiliki lebih dari 2.200 anggota.
Tian menciptakan tim hacker karena dia merasa tidak ada tempat bagi remaja
wanita seperti dirinya dalam dunia hacking yang didominasi oleh kaum pria. Sudah
saatnya wanita cerdas Asia mengalahkan pria cerdas Asia dalam hal komputer.
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar