Jumat, 11 Oktober 2013

Stres Bekerja Bikin Seseorang Ingin Cepat Mati

Ada beberapa orang yang menghadapi harinya dengan rasa ketakutan saat berangkat ke kantor. Ternyata menurut sebuah penelitian, stres yang disebabkan oleh pekerjaan bisa menyebabkan perasaan seseorang merasa hidupnya berisiko. 

Jantung berdebar-debar dan telapak tangan berkeringat adalah reaksi fisik yang terjadi saat seseorang berada di jalan mendapati kemacetan dan harus sampai kantor sebelum bos datang.

Psikolog dan mahasiswa PhD Malene Friis Andersen dari Departemen Psikologi di Universitas Copenhagen menulis dalam bukunya mengatakan, "Jika Anda memiliki bos menyenangkan, perasaan takut dan cemas tidak akan membunuh Anda. Namun, beberapa pekerjaan menjadi persoalan hidup hingga orang nyaris ingin mati karena terjebak dalam stres."

Dia percaya bahwa pengusaha harus menerima risiko saat pegawai mereka dilanda stres dalam pekerjaan, jika terlalu memberikan tekanan kepada mereka. Andersen menjelaskan, "Perfeksionisme harus dianggap sebagai perilaku yang ditimbulkan oleh tuntutan yang dibuat oleh seorang bos dan pegawainya. Oleh sebab itu, jika Anda menderita stres, bisa dibilang Anda sangat perfeksionis. Pasalnya, Anda terlalu cemas jika tidak sesuai dengan apa yang diinginkan."

Anderson melihat dan menemukan dengan cara ini sering digunakan perusahaan untuk mengukur kerja karyawan dan merasa dirinya tidak aman, tidak fleksibel, dan lebih rentan terhadap stres.

"Parameter untuk sukses menjadi terlalu sempit, orang sudah merasa tidak mampu mempercayai kemampuan diri mereka sendiri. Melainkan menambah kecemasan dan stres jika banyak tuntutan dan reward yang ingin diraih," jelas Malene.

Malene menekankan bukan soal ketidakmampuan mengatakan tidak kepada atasan. Tetapi, hal itu menyebabkan Anda stress, di mana hidup Anda tergantung pada keberhasilan di tempat kerja. 

"Inilah penyebab stres di dalam pekerjaan merupakan ancaman eksistensial bagi seseorang. Tempat kerja telah menjadi ajang potensial untuk memerangi banyak pertempuran besar, pengakuan dari atasan, dan mencapai derajat yang tinggi di dunia kerja," tambahnya.

*dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar