Donor darah adalah kebiasaan mulia sekaligus menyehatkan. Namun ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mendonorkan darah.
Apa saja?
Kenapa harus donor darah?
Donor darah adalah
salah satu cara Anda membantu sesama. Anda pun mendapat manfaat
kesehatan dari kebiasaan tersebut. Misalnya menjaga kesehatan
kardiovaskular, mengurangi kadar zat besi, dan mencegah penyakit
lainnya.
Cara mendonorkan darah
Ada dua cara untuk
mendonorkan darah. Pertama adalah mendonorkan darah secara keseluruhan.
Kemudian yang kedua adalah mendonorkan komponen tertentu dalam darah,
seperti sel darah merah.
Seberapa sering harus donor darah?
Untuk
mendonorkan darah secara keseluruhan, Anda bisa melakukannya setiap 56
hari sekali. Sekali berdonor, ada baiknya Anda melakukan kebiasaan
tersebut secara rutin.
Siapa saja bisa,
asalkan usianya sudah melewati 17 tahun dan berat badannya minimal 55
kilogram. Jika Anda punya tato, tunggu setahun setelah mengenakannya.
Orang yang baru saja sakit juga sebaiknya menunggu sampai benar-benar
sehat untuk berdonor. Wanita menstruasi dilarang donor darah.
Makan apa sebelum donor darah?
Nikmati makanan
dengan kadar zat besi tinggi sebelum donor darah. Pastikan Anda minum
banyak air. Jangan berpuasa sehari sebelum donor darah dan hindari
alkohol atau kebiasaan buruk lainnya.
Apakah donor darah sakit?
Tergantung, sebab sakit
cukup relatif bagi banyak orang. Namun jika sudah terbiasa, donor darah
tidak akan menyakitkan sama sekali.
Apakah donor darah aman?
Jarum yang digunakan
untuk menyuntik tubuh hanya dipakai sekali kemudian dibuang setelah
selesai. Berbagai tes dilakukan untuk memastikan bahwa pendonor sehat
dan darahnya aman didonorkan pada orang lain.
Itulah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum donor darah. Sudahkah Anda melakukan kebiasaan ini secara rutin?
*sumber: Mag for Women
Tidak ada komentar:
Posting Komentar